Kamis, 28 Februari 2013

HAK MENJADI KAYA


 Apapun yang dikatakan untuk memuji kemiskinan, ada kenyataan yang bertahan, bahwa mustahil memiliki hidup yang utuh atau sukses kecuali jika anda kaya. Tidak ada orang yang bisa mencapai potensi tertingginya dalam perkembangan bakat atau jiwanya kecuali jika ia memiliki banyak uang. Untuk membebaskan jiwa dan mengembangkan bakat, seseorang harus memiliki banyak benda yang bisa digunakannya, dan ia tidak dapat memiliki benda-benda ini kecuali jika ia memiliki uang untuk membelinya.
Orang mengembangkan akal, jiwa, dan tubuhnya dengan menggunakan benda-benda, dan kehidupan masyarakat sudah begitu teratur sehingga orang harus mempunyai uang agar dapat memiliki barang-barang. Oleh karenanya, landasan semua kemajuan manusia adalah ilmu menjadi kaya.
Tujuan semua kehidupan adalah perkembangan. Segala sesuatu yang hidup memiliki hak dasar terhadap semua perkembangan yang mampu dicapainya.
Hak seseorang atas kehidupan berarti hak untuk secara bebas dan tak terbatas menggunakan semua hal atau benda yang diperlukan untuk berkembang secara mental, spiritual, dan fisik—dengan kata lain, hak menjadi kaya.
Saya tidak akan berbicara tentang kekayaan dalam arti kiasan. Untuk menjadi benar-benar kaya tidaklah berarti puas dengan yang sedikit. Tidak ada orang yang harus puas dengan yang sedikit jika ia mampu menggunakan dan menikmati lebih banyak. Tujuan alam adalah kemajuan dan perkembangan kehidupan. Setiap orang seharusnya memiliki semua yang dapat member konstribusi terhadap kekuatan, keanggunan, keindahan, dan kekayaan hidup.
Seseorang yang memiliki semua yang diinginkannya untuk menghidupi semua kehidupan yang bisa dijalaninya adalah orang kaya. Tidak ada orang yang bisa memiliki semua yang dinginkannya tanpa memiliki banyak uang. Kehidupan telah begitu maju dan kompleks sehingga orang biasa sekalipun memerlukan banyak kekayaan untuk hidup sekedar mendekati keutuhan saja. Setiap orang tentu ingin mencapai semua potensinya, hasrat untuk mewujudkan semua kemungkinan telah tertanam di dalam sifat manusia. Sukses dalam hidup adalah menjadi apa yang anda inginkan. Anda dapat menjadi apa yang anda inginkan hanya dengan menggunakan benda-benda, dan anda bisa memiliki kebebasan menggunakan benda-benda ketika anda cukup kaya untuk membelinya. Oleh karena itu, pemahaman atas ilmu menjadi kaya adalah pengetahuan paling esensial.
Tidak ada salahnya anda ingin menjadi kaya. Hasrat terhadap kekayaan sesungguhnya adalah hasrat untuk hidup yang lebih kaya, penuh, dan berlimpah. Dan hasrat itu patut dipuji. Jarang ada orang yang tidak berhasrat hidup berkelimpahan. Dan orang yang tidak berhasrat memiliki cukup uang untuk membeli semua yang dinginkannya mungkin tidak menghidupi seluruh potensinya.
Ada tiga motiftujuan hidup: kita hidup untuk tubuh, akal, dan jiwa. Setiap motif tidak lebih baik atau lebih suci ketimbang otif lainnya. Masing-masing dihasratkan, dan tidak satupun motif dapat dihidupi secara penuh jika salah satu motif lainnya tidak ditutupi dan diekspresikan secara penuh. Tidaklah benar atau terhormat hidup hanya bagi jiwa dan mengingkari akal atau tubuh. Keliru juga bila hidup untuk intelek dan mengingkari tubuh dan jiwa.
Kita semua mengenal konsekuensi tidak menyenangkan dari hidup untuk tubuh dan mengingkari akal serta jiwa. Kita melihat bahwa hidup yang sesungguhnya berarti ungkapan utuh dari semua yang dapat diberikan oleh seseorang melalui tubuh, akal, dan jiwanya. Tidak ada orang yang bisa sungguh-sungguh bahagia atau puas kecuali jika tubuhnya dihidupi secara penuh dalam setiap fungsinya dan kecuali jika terjadi hal yang sama pada akal dan jiwanya. Ketika ada kemungkinan yang tidak terungkapkan atau fungsi yang tidak berkinerja, akan ada hasrat yang tidak terpuaskan. Hasrat adalah kemungkinan yang mencari ekspresi atau fungsi yang mencari kinerja.
Seseorang tidak dapat hidup seutuhnya di dalam tubuhnya tanpa makanan yang baik, pakaian yang nyaman, naungan yang hangat, dan bebas dari pekerjaan yang berlebihan. Istirahat dan rekreasi juga penting bagi kehidupan fisik.
Seseorang tidak dapat hidup seutuhnya di dalam akalnya tanpa buku-buku dan waktu untuk mempelajarinya, tanpa kesempatan untuk melakukan perjalanan dan pengamatan, atau tanpa teman intelektual. Untuk hidup sepenuhnya di dalam akal, seseorang harus melakukan rekreasi intelektual dan harus mengelilingi dirinya dengan semua benda seni dan keindahan yang bisa ia gunakan dan hargai.
Untuk memiliki jiwa yang seutuhnya, seseorang harus mempunyai cinta. Dan ungkapan cinta kerap terhalang oleh kemiskinan.
Kebahagiaan tertinggi seseorang ditemukan dalam tindakan member kepada orang yang dicintainya. Cinta menemukan ungkapan yang paling alami dan spontan dalam tindakan member. Orang yang tidak memiliki apa-apa untuk diberikan tidak dapat memenuhi tempatnya sebagai seorang suami atau ayah, sebagai warganegara, atau sebagai manusia. Di dalam penggunaan benda-benda materilah orang menemukan hidup yang seutuhnya bagi tubuhnya, mengembangkan akalnya dan membebaskan jiwanya. Karenanya menjadi kaya itu sangatlah penting. Sangat lumrah jika kita berhasrat menjadi kaya. Jika kita manusia normal, tidak bisa tidak kita berhasrat menjadi kaya. Sangat lumrah kita member perhatian terbaik pada ilmu menjadi kaya karena ini adalah pelajaran paling terhormat dan paling penting. Jika melalaikan pelajaran ini, kita melalaikan kewajiban terhadap diri sendiri, terhadap Tuhan, dan terhadap kemanusiaan. Kita dapat melayani Tuhan dan kemanusiaan dengan lebih baik bila kita menjadikan diri sendiri yang terbaik.

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar